PERTAMINA UNTUNG PEMERINTAH LINGLUNG RAKYAT BUNTUNG
Hm pertamina sebagai perusahaan yang memonopoli migas di Indonesia semakin menunjukan cengkeramannya pada masyarakat Indonesia. Memang sesuai pasal 33 UUD 1945 sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara, tetapi apakah selama ini kebijakan pemerintah terhadap rakyat sudah tepat tentang migas ini ....?
Misalnya dalam konversi minyak tanah ke gas elpiji...
Sebenarnya dalam konversi minyak ke gas ini memang tujuannya sih bagus ...? dengan alasan mengurangi subsidi sehingga beban APBN tidak terfokus pada subsidi Mitan (minyak tanah). Tetapi sayangnya baik pemerintah maupun pertamina tidak siap dengan pelayanan yang baik kepada masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak...? tengok sana sini sekarang kok pada kekurangan LPG padahal katanya mo konversi lha kok LPG sendiri gak ada. "Wis dikongkon nganggo gas elpiji tapi gase langka .. priben kiye pemerintah ?" gerutu Bang Somad tetanggaku. Yah namanya saja belum siap pemerintah or pertaminya...? makanya yah kebijakan tanpa kesiapan nol besar kang somad.
Selain itu yang paling tragis lagi... seringnya berjatuhan korban akibat pemakaian LPG ini. Wah konversi kok minta korban ... bener-bener pemerintah yang tidak pernah sadar untuk melindungi warganya dari keselamatan, mereka pikir yang penting APBN aman ... mau rakyat sakit or mati gak pa-pa yang penting uang aman. Apalagi kerja pertamina... mereka berdalih bahwa tabung gas yang mereka buat aman ... apa bener "Kang Pertamina" kok banyak orang yang njengkangkang gara-gara ulahmu. Coba ntu perhatikan tutup tabungnya kok banyak yang bocor. Pengalamane Inyong sebagai wong tegal ning masang gas LPG mesti metu gase karna karet seal sing neng LPG ora rapet... priben kiye oooh Pertamina.
Sebenarnya itulah penyebab bocornya tabung LPG sehingga berdampak pada meledaknya tabung tersebut. Pertama pemasangan slang yang salah yaitu tidak kuat sehingga ada gas yang masih keluar, kedua regulator yang rusak dan ketiga karet seal dari pertamina yang "sangat bermutu jelek". Faktor ketiga ini yang dominan dijumpai di masyarakat, setiap beli tabung yang baru gas keluar dikarenakan karet seal yang bermutu jelek ini, sehingga terjadi kebocoran.
Jika ini terjadi pada orang awam... hm inilah awal bahaya telah mengintai...
Tapi sayangnya pertamina masih menutup kedua matanya terhadap kecerobohan seal karet ini yang menyebabkan bocornya tabung gas.
Sebenarnya jika pemerintah dan pertamina peduli terhadap keselamatan warga, maka mereka akan membuat tabung gas yang lebih baik dari sekarang dalam artian memperhatikan keselamatan masyarakat.
Tapi bagaimana mau peduli karet seal yang harganya tak seberapa saja masih digunakan dengan mutu yang jelek... biar banyak UNTUNGNYA YACH,
PERTAMINA UNTUNG PEMERINTAH LINGLUNG RAKYAT BUNTUNG